mentari membelah awan
butiran air cinta menetes mayapada
pelangi merona diterpa angin
wajah bersemu merah menahan gejolak rasa
geliat hati gelisah
kemanakah gerangan sang pujaan hati
jantung berdetak hati bergetar
manakala sang harapan jiwa
sembunyi entah kemana
tersimpan manis dalam lemari kaca
sebuah tanaman abadi
yang hidup dalam cinta
menunggu kembalinya sang jiwa
untuk menyiramnya kembali dengan kasih