padiku


berjalan melangkah
terseok di pematang sawah
badan lelah
mata memerah ...

berjaga ....
di kesunyian malam
saat irama pesta
datang menjelang

sedih hati saat surya tiba
hamparan padi
bersatu sudah dengan bumi
saat pesta itu tiba

adakah harapan ...
ketika bulir berisi hilang
haruskah ulang kembali
tuk tanam sang padi ....

bilakah tanah harus kubajak kembali
bilakah yang hancur kujadikan pupuk
tuk dapatkan hamparan padi menguning
sepanjang horison kulihat ...

bilakah tangisan awan mengawali
tuk kembali mengisi hari ..
dengan padiku ....

kupersembahkan " untukmu "