MAHKOTAKU

kulihat pada cermin itu
gurat mata yang meredup
penghias daging yang semakin lusuh

hari hari berlalu
pelindung kepalaku berubah warna ...
entah kapan akan kembali ..

Mahkotaku tak bertenaga ...
termakan oleh hembusan waktu
kuasa ...
harta ...
tahta ...
tak kan pernah berarti lagi

kuhanya ingin dapat berbicara padaNYA ... kelak
saat DIA bertanya sisi gelapku ....

Terang adalah milik NYA ... sang EMPUNYA ...

bahagiaku bila sabdaNYA ... bersamalah denganKU





vt pras